On-Page SEO: 12 Cara Mendongkrak Halaman Pertama Google

Diposkan oleh Ihsan Nurul Iman pada Tuesday, June 7, 2016

Membangun popularitas di mesin pencari merupakan hal yang lazim dilakukan para blogger dan marketer. Tak sedikit di antara mereka yang berhasil, namun yang gagal tidak kalah banyak. Semisal Pak Anto, dengan antusiasme yang tinggi, ia berusaha sekuat tenaga agar toko online-nya mencapai urutan pertama di Google. Sayangnya, lewat satu bulan, upayanya tersebut tidak membuahkan hasil dengan alasan keterbatasan ilmu.

Tidak peduli seberapa keras usaha Anda, memulai suatu aktivitas tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Maka dari itu, buat Anda yang hendak menggapai peringkat tinggi di sejumlah mesin pencari, Anda mesti tahu dahulu ilmunya. Ilmu yang mempelajari tentang masalah tersebut dikenal dengan sebutan search engine optimization (SEO).

SEO terpisah menjadi dua bagian, yakni on-page dan off-page. On-page SEO merupakan kiat menjadikan situs memperoleh peringkat maksimal lewat optimalisasi secara internal. Sebaliknya, off-page SEO dilakukan secara eksternal dengan tujuan yang sama. Terlepas dari semua itu, kedua bagian tersebut sama-sama memegang peranan penting. Namun, sesuai dengan judul postingan, di tulisan ini kita akan fokus mengupas on-page SEO.

Ragam Teknik Optimasi On-Page SEO


1. Kata Kunci pada Titel

Berbicara perihal on-page SEO, maka kita enggak bakal jauh-jauh dari optimalisasi melalui kata kunci (keyword). Jamak diketahui bahwa kata kunci sangat menentukan kesuksesan kita dalam mendulang trafik. Jadi untuk selanjutnya, jangan kaget atau bingung jika saya 80% menyinggung hal-hal yang berurusan dengan kata kunci.

Titel postingan atau mungkin Anda lebih akrab menyebutnya judul postingan, merupakan komponen primer dalam konteks on-page SEO. Agar judul postingan dapat menempel di halaman pertama Google, Anda harus membidik kata kunci yang relevan dan sesuai target.

Untuk itu, silakan tentukan target kata kunci Anda. Selepas itu, cantolkan kata kunci tersebut pada judul postingan Anda. Umpamanya, postingan Anda menarget kata kunci “manfaat madu”, maka judul yang tepat adalah Manfaat Madu bagi Kesehatan. Atau target kata kunci Anda adalah “peluang usaha”, maka judul yang cocok adalah Peluang Usaha bagi Karyawan.

Anda pun boleh saja “membumbui” judul postingan Anda dengan kata atau kalimat tertentu yang dirasa mampu memperbesar rasio klik. Misalnya, 10 Manfaat Madu bagi Kesehatan yang Superdahsyat. Atau Peluang Usaha bagi Karyawan Bermodal 10 Juta. Meskipun demikian, jangan sampai judul Anda melebihi 55 karakter karena dapat mengakibatkan judul Anda terpotong di tayangan mesin pencari.

2. Kata Kunci di Awal-awal Kalimat

Selain membidik kata kunci pada bagian titel, selipkan juga kata kunci pada awal-awal kalimat, umumnya pada seratus kata pertama. Menurut Brian Dean—seorang pakar Internet marketing—penempatan kata kunci di area tersebut memberikan garis besar isi postingan Anda terhadap mesin pencari.

3. Densitas Kata Kunci

Densitas kata kunci merupakan persentase penyebaran kata kunci utama di dalam postingan. Misal, Anda menulis postingan berjumlah 500 kata dengan kata kunci utama “jual hp”. Selama menulis tersebut, Anda menyisipkan kata kunci utama Anda sebanyak sepuluh kali. Itu berarti densitas kata kunci Anda adalah 2% dengan mengikuti rumus menghitung berikut.


Berapa persentase pengulangan yang optimal? Idealnya antara 0.5—3%. Namun yang perlu digarisbawahi, Anda tidak boleh menaburkan kata kunci dengan cara membabi buta (keyword stuffing). Selain menyulitkan pembaca menelaah isi postingan Anda, blog Anda juga bakal dicap sebagai spam (konten tidak relevan), yang dapat mengakibatkan penalti.

4. URL

Tautan (hyperlink) dalam dunia maya dikenal sebagai suatu media yang ketika diklik akan mengalihkan kita ke situs web lain. Tautan dapat berupa kata, frasa, atau gambar. Tautan yang mewakili suatu postingan disebut sebagai URL (Uniform Resource Locator). Contoh URL adalah sebagai berikut http://searchengineland.com/seo.

URL memiliki pengaruh yang signifikan dalam SEO. Guna mendapatkan peringkat yang memadai, URL hendaknya diisi dengan kata kunci utama Anda. Selain itu, ada baiknya konten dalam URL tersebut dibuat sependek mungkin agar memudahkan lalu lintas pengunjung.

5. Tautan Internal & Eksternal

Masih membicarakan seputar tautan. Berdasarkan fungsinya, tautan dibedakan menjadi dua macam, yakni tautan internal dan eksternal. Tautan internal adalah tautan yang mengantarkan Anda ke halaman lain, namun masih berada di kediaman situs tersebut. Lain halnya dengan tautan eksternal yang mengantarkan Anda keluar dari situs yang tengah dikunjungi.

Kendati fungsinya berbeda, baik tautan internal maupun tautan eksternal adalah elemen yang dibutuhkan dalam postingan. Postingan yang memiliki kedua jenis tautan tersebut akan meningkatkan referensial dan kredibilitas di mata mesin pencari. Maka dari itu, saat tengah menulis postingan, upayakan menyisipkan setidaknya satu atau dua buah tautan internal dan eksternal yang relevan dengan konten postingan Anda.

6. Format Heading

Format heading (h1, h2, h3) dapat pula ditambahkan ke dalam postingan Anda. Konon katanya, dengan penambahan elemen-elemen tersebut dapat membuat postingan Anda semakin terstruktur. Postingan yang terstuktur berpotensi mendapat perhatian lebih dari mesin pencari.

Secara umum, h1 mengindikasikan bagian terpenting dari sebuah halaman. Jumlah h1 yang ideal dalam setiap halaman adalah satu hingga dua butir. Komponen ini jamak digunakan sebagai judul blog atau postingan.

H2 dan h3 biasa digunakan sebagai sub-heading atau minor-heading. Ini bertujuan memerinci poin-poin penting dalam postingan Anda sehingga pembaca dapat memetik inti sarinya. Akan tetapi, jika postingan Anda tidak memiliki pembahasan yang panjang, tidak ada alasan untuk memakai kedua komponen tersebut.

7. Templat

Di era yang serbacanggih ini, pertumbuhan pengguna ponsel di seantero dunia kian lama kian "menggila" saja. Buktinya, di tahun 2015, pengguna ponsel telah melampaui jumlah penduduk dunia. Tidak menutup mata akan fenomena tersebut, Sang Raksasa Internet Google lantas meluncurkan algoritma terbarunya, Mobilegeddon.

Mobilegeddon ditugaskan untuk menyeleksi situs berdasarkan mobilitas (kenyamanan saat dikunjungi melalui perangkat seluler). Situs yang berhasil lulus seleksi akan dihadiahkan “lencana” bertuliskan mobile-friendly. Bukan hanya itu, situs-situs tersebut juga bakal diprioritaskan di halaman pencarian.

Supaya blog Anda juga lulus seleksi, mau tak mau templat Anda harus bersahabat dengan para pengguna ponsel. Untuk tujuan tersebut, ada sejumlah kiat yang dapat Anda terapkan. Dari sekian banyak kiat, kiat termudah adalah dengan menjadikan templat blog Anda responsif. Templat yang responsif dapat beradaptasi di berbagai jenis lingkungan. Misalnya, saat Anda mengakses situs lewat komputer personal, ukuran templat menyesuaikan layar monitor. Atau saat Anda mengakses menggunakan ponsel, ukuran templat menciut berdasarkan layar ponsel tersebut.

8. Laju Pemuatan (Loading Speed)

Di tahun-tahun silam, kecepatan pemuatan (loading speed) tidak menjadi barometer mesin pencari dalam mengukur kualitas suatu situs. Akan tetapi, pada tahun berikutnya, mayoritas mesin pencari mulai memerhatikan cepat tidaknya suatu situs sebagai evaluasi rangking di halaman pencarian. Menurut pengakuan Google, hal itu dilangsungkan demi meningkatkan kepuasan para pelanggannya.

Supaya blog Anda lulus evaluasi, pastikan kecepatan blog Anda optimal, sekurang-kurangnya tidak membuat calon pengunjung pergi karena tak kuasa menunggu loading blog Anda yang lambat. Tip singkat ini mungkin dapat membantu Anda dalam mengoptimalisasi kecepatan blog: Cara Mempercepat Loading Blog.

9. Latent Symantec Indexing

Latent symantec indexing (LSI) adalah salah satu istilah populer dalam jagat SEO. Pendeknya, ungkapan tersebut bermaksud sinonim terhadap kata kunci utama. LSI mempunyai sejumlah pengaruh besar dalam SEO, satu di antaranya adalah mengukuhkan relevansi postingan.

Masih bingung? Lupakan saja definisi di atas dan simak gambar berikut....
Seperti yang Anda lihat dalam contoh postingan di atas, si penulis tidak melulu menaburkan kata kunci utamanya (jual jilbab murah). Secara kreatif, ia memasukkan beberapa kata kunci serupa seperti “kerudung wanita”, “grosir jilbab”, dan sebagainya, sehingga target kata kunci menjadi lebih bervariasi. Inilah yang kemudian dinamakan LSI.

Mungkin Anda bertanya-tanya, lebih baik membidik kata kunci utama secara konsisten, atau menebarkan kata kunci secara bervariasi? Opsi kedua tampak lebih menarik. Mengapa? Karena dengan Anda menebarkan kata kunci secara variatif, bukan tidak mungkin kata kunci selingan tersebut juga dapat menembus sepuluh besar di sejumlah mesin pencari.

10. Title & Alt Text pada Gambar

Title text dan alt text merupakan dua komponen pendukung yang melengkapi sebuah gambar. Keduanya memiliki peranan yang hampir sama: title text sebagai judul dari gambar; alt text sebagai meta deskripsinya.

Fakta yang perlu Anda ketahui, hingga kini, belum ada satu pun mesin pencari yang mampu mengindeks konten gambar dengan mengandalkan visualitas. Alhasil, guna menutupi kekurangan tersebut, mereka mengambil “jalan pintas” dengan menyadur keterangan pada teks yang membaluti gambar. Oleh sebab itu, baik title text maupun alt text hendaknya diisi secara serius agar mesin pencari dapat menangkap maksud gambar Anda dengan baik.

11. Panjang Postingan

Kita tinggalkan sejenak on-page SEO yang bersifat teknis. Di poin kesebelas, ketangkasan serta produktivitas Anda dalam tulis-menulis akan sangat menentukan bagus tidaknya peringkat Anda di mesin pencari. Pasalnya, berdasarkan riset dari SerpIQ--salah satu situs analisis SEO--halaman teratas Google didominasi postingan yang panjangnya dua ribu kata ke atas. Ini merupakan sinyal yang membuktikan bahwa panjang postingan memengaruhi SEO.
Panjang postingan memengaruhi SEO
Namun demikian, data statistik tersebut menyangkut topik yang luas, yang bahkan dapat dikupas hingga satu buku. Lantas, bagaimana dengan topik yang cetek? Apakah kita harus “memaksakan” supaya bisa mencapai sekian ribu kata? Tentu tidak. Menulis postingan boleh panjang, namun tidak dipanjang-panjangkan. Andai postingan yang Anda tulis taraf maksimumnya adalah 300 kata, berhentilah sampai di situ. Suatu kesalahan besar bagi blogger yang menambahkan kalimat atau kata yang tidak diperlukan demi memperpanjang postingan.

12. Social Sharing Button

Poin keduabelas atau lebih tepatnya poin terakhir, adalah menambahkan gadget social sharing ke blog Anda. Dengan adanya gadget ini, pembaca dapat dengan gampang menyebarkan postingan blog Anda kepada teman-temannya di jejaring sosial. Dengan demikian pula, blog Anda dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat di jagat maya. Mengingat khasiatnya tersebut, tak heran jika para pakar melabelkan social sharing button sebagai “barang wajib”.
Contoh gadget social sharing

Seperti yang Anda lihat, on-page SEO tidaklah sesulit yang selama ini orang-orang bayangkan. Dengan modal ketekunan berikut keseriusan, saya optimistis Anda sudah bisa menguasainya.

Sampai berjumpa di halaman pertama Google!

{ 2 komentar... read them below or add one }

Anonymous said...

http://www.skyproberita.com/onebetqq-com-agen-bandar-poker-bandar-poker/

John Cena said...

Here we have shared the full access to use our free IG Followers by using which you can generate the unlimited number of followers to your account at a blazing speed for free of cost.
https://freeinstagramfollowers.website/

Post a Comment