5 Fakta SEO Google dalam Tentukan SERP

Diposkan oleh Ihsan Nurul Iman pada Saturday, January 30, 2016

Search engine optimization (SEO) bukanlah ilmu yang pasti. Kita memang tidak bisa mengetahui persis bagaimana Google menempatkan website-website di hasil pencariannya. Namun, secara tidak langsung kita dapat pelajari dan aplikasikan teknik-teknik SEO yang beredar di dunia maya sehingga kita dapat kesimpulan. "Oh ternyata Google itu suka SEO yang begini.. oh ternyata Google benci teknik ini."

Berikut beberapa hasil analisis saya dan beberapa pakar SEO seputar SERP di Google.

Fakta-fakta dalam SEO Google terbaru


1. Backlink merupakan faktor terpenting dalam SEO

Praktisi-praktisi SEO menemukan, website-website yang berada pada urutan atas cenderung memiliki jumlah backlink yang tinggi. Sehingga diakui atau tidak, backlink merupakan faktor terpenting alih-alih faktor-faktor lainnya.

2. Makin banyak klik judul suatu postingan, makin tinggi pula potensi salip kompetitor

Berdasarkan pengalaman, saya pernah bikin judul seperti ini; 'Cara Membuat Logo Keren'. Judul tersebut mendapatkan peringkat pertama dari halaman kedua. Hebatnya, setelah saya ubah jadi "Cara Membuat Logo yang Keren & Profesional dalam 5 Menit", perlahan namun pasti peringkat postingan tersebut merangkak naik. Hingga saat ini mendapati peringkat tiga besar.

Dari kasus tersebut, saya optimis Google juga menghitung rasio klik suatu website di SERP. Ini salah satu alasan pentingnya menanam judul yang memancing klik dari pengunjung yang dapat memperbanyak rasio klik suatu website di SERP.

3. Google tahu mana konten yang memberi pembaca kepuasan

Mari sedikit menalar. Sebagai mesin pencari terpopuler, Google juga punya banyak saingan seperti Bing, Yahoo, Ask, dll. Supaya tidak tergantikan, Google ingin memberi pengalaman terbaik bagi penggunanya. Untuk tujuan tersebut, Google akan berusaha urutkan postingan-postingan paling berkualitas yang memberi faedah bagi pembaca.

Oleh sebab itu, buatlah konten yang memuaskan pengunjung. Berikut beberapa indikator yang perlu Anda perhatikan:
  • Durasi pembaca menyelesaikan konten. Berdasarkan pengalaman; Saya memiliki sebuah postingan yang memiliki durasi tiap kali dibaca delapan menit. Saya membidik tiga kata kunci utama sekaligus yang cukup kompetitif. Sampai sekarang, belum pernah saya melihat postingan tersebut gugur dari posisi teratas dari ketiga kata kunci tersebut. Hal ini juga berlaku terhadap postingan lain yang memiliki rata-rata durasi panjang. Berdasarkan peristiwa tersebut, tak dapat dimungkiri lagi bahwa konten yang berkualitas dan membuat pembaca betah merupakan hal yang amat penting.
  • Panjang suatu postingan. Menurut data yang dilampirkan SerpIQ, website yang berisi lebih dari 2000 kata cenderung mendapat peringkat yang baik. Namun bukan berarti Anda harus capai 2000 kata tiap kali bikin postingan. Sesuaikan dengan tema/topik yang Anda buat. Apabila topiknya luas, bisalah Anda kejar hingga 2000 kata lebih. Sebaliknya, jika topiknya sempit, tulis saja secukupnya.
  • Kelengkapan konten. Seperti gambar, video, label, dan semacamnya yang menarik minat pembaca untuk berlama-lama di halaman tersebut.
  • Tautan internal. Usahakan pada tiap postingan, kutiplah tautan internal menuju postingan lainnya yang relevan sehingga dapat menurunkan bounce rate.
  • Tautan eksternal. Jangan hanya mengutip tautan internal saja, kutip juga tautan-tautan eksternal yang relevan. Bagus lagi jika yang dikutip adalah website-website otoritas seperti Wikipedia.org, Facebook.com, dan website-website milik pemerintah Indonesia.

4. Google tidak hiraukan densitas kata kunci dari suatu halaman

Tidak peduli seberapa banyak kata kunci yang Anda taburkan, semuanya berujung sia-sia. Coba Anda tengok beberapa website otoritas atau website yang populer, lihat berapa kali mereka mengulang kata kunci yang diincar, dan jangan terkejut kalau persentasenya sangat kecil.

Saya optimis, Google tidak melihat berapa persen kata kunci yang muncul dalam suatu postingan. Terlebih, kalau hal ini dilakukan secara berlebihan dapat mengganggu pembaca.

Namun, apakah kita sama sekali tidak perlu menyematkan kaca kunci? Tidak demikian, Anda dapat sematkan kata kunci pada; URL halaman, judul posting, dan backlink. Fokus pada tiga area itu saja. Selebihnya lebih baik jangan dipusingkan.

5. Social share

Hasil eksperimen yang dilakukan Neil Patel, salah satu pakar Internet marketing ternama menemukan bahwa share di sejumlah media sosial memberi nilai terhadap SEO. Pendiri QuickSprout ini menyatakan bahwa Google+ adalah media sosial yang paling memberi pengaruh positif. Diikuti oleh Facebook dan Twitter.

Itulah kelima faktor yang mempengaruhi peringkat di SERP. Terlepas benar atau tidaknya, Anda dapat menentukan sendiri. Kesimpulan yang dapat kita ambil, Google tidak lagi bekerja seperti robot, beberapa teknik black hat tidak dapat lagi Anda gunakan untuk memanipulasi Google. Jadi, perilaku manusialah yang kini menjadi acuan Google dalam menentukan SERP.

{ 2 komentar... read them below or add one }

Hidup Adalah Perjuangan said...

Google memang sudah sangat canggih teman.
terimakasih
Hidup Adalah Perjuangan

HLM Rent said...

hidup ini butuh perjuangan yang harusnya selalu ditingkatkan, seperti google meningkatkan rating blog kita, harus dengan perjuangan sendiri..
Salam Sukses

Post a Comment